Ini Cara Menuliskan Lambang atau Tanda Mata Uang yang Benar
Lambang atau tanda mata uang, seperti Rp (rupiah), $ (dolar), (euro), dan (yen), ditulis sebelum bilangan tanpa dipisahkan tanda titik atau spasi, misalnya Rp50.000. Sebuah artikel di laman beritagar.id edisi Senin (4/5/2016) mengulas aturan penulisan tanda dan nilai mata uang. Dijelaskan, ejaan mata uang (misalnya rupiah) ditulis di belakang bilangan, misalnya 50.000 rupiah. Jika penulisan dengan dieja ini yang dipilih, lambang mata uang tidak digunakan lagi. Sekadar catatan, meskipun sebagian lambang mata uang dunia ditulis sebelum bilangan, beberapa lainnya, seperti Franc Swiss, meletakkan lambang mata uang di belakang bilangan (mis. 50.00 SFr.). Escudo Tanjung Verde bahkan meletakkan lambang mata uangnya sebagai pengganti penanda desimal (5000). Penggunaan kode mata uang ISO 4217 belum ditetapkan oleh pedoman EYD. Ada dua cara yang digunakan oleh berbagai negara di dunia untuk meletakkan kode ini: di depan (mis. EUR 50) atau di belakang angka (mis. 50 EUR